Manfaatyang diperoleh jika menyelesaikan masalah secara musyawarah yaitu: Masalah dapat cepat terpecahkan. Keputusan yang diambil memiliki nilai keadilan. Hasil keputusan menguntungkan semua pihak. Dapat menyatukan pendapat yang saling berbeda. Adanya kebersamaan, dan sebagainya. 2. Suara terbanyak (Voting)
Musyawarah termasuk dalam kegiatan yang identik dengan masyarakat Indonesia. Hidup bernegara dengan ragam suku, budaya, ras, dan agama memang terkadang memerlukan musyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama yang tidak hanya menguntungkan salah satu pihak saja. Bukan hanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, musyawarah juga diperlukan dalam skala yang lebih sempit, dalam kehidupan rumah tangga misalnya. Tapi, apa sebenarnya musyawarah dan kenapa hal tersebut diperlukan? Pengertian Musyawarah Secara etimologi, musyawarah berasal dari bahasa Arab, syawara, yang berarti berunding. Sementara, menurut KBBI, musyawarah adalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah. Beberapa ahli turut menyumbangkan pemikirannya terkait pengertian musyawarah, di antaranya Louis Ma'lou Louis Ma'lou menyatakan bahwa syura atau musyawarah adalah majelis yang dibentuk untuk memperdengarkan saran dan ide serta terorganisir dalam suatu aturan. Fokky Fuad Wsitaamadja Musyawarah adalah upaya bersama mencari jalan keluar dari suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama. Abdul Hamdi Al-Anshari Musyawarah adalah saling bertukar pendapat atau berunding terkait suatu masalah bersama atau meminta pendapat dari berbagai pihak untuk dipertimbangkan dan memilih keputusan terbaik demi kemaslahatan bersama. Suatu musyawarah dilakukan dengan tujuan mencapai mufakat atau persetujuan bersama. Prinsip kegiatan ini termasuk bagian dari demokrasi sehingga sering dikaitkan dengan dunia politik demokrasi. Dalam demokrasi Pancasila, musyawarah sering dilakukan untuk menentukan hasil dari suatu diskusi. Jika mengalami kebuntuan, akan dilakukan pemungutan suara atau voting. Oleh karena itu, musyawarah mesti mengiktui prinsip-prinsip tertentu, yaitu Bersumber pada paham sila keempat Pancasila. Keputusan harus dipertanggungjawabkan dan tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Setiap peserta memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mengemukakan pendapat. Keputusan harus diterima dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Hasil keputusan dapat diperoleh melalui pemungutan suatu atau voting. Ciri-ciri Musyawarah Mengutip Guru Pendidikan dan laman terkait lainnya, musyawarah yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia dan tercantum dalam sial keempat Pancasila ini memiliki ciri-ciri tertentu, terutama dilakukan berdasarkan kepentingan bersama. Selain mengedepankan kepentingan bersama, hasil keputusan dari suatu musyawarah mesti dapat diterima dengan akal sehat dan hati nurani serta mengutamakan pertimbangan moral. Suatu pendapat yang diusulkan dalam musyawarah cenderung mudah dipahami dan tidak memberatkan sebagian pihak yang ikut terlibat dalam musyawarah tersebut. Tujuan dan Manfaat Musyawarah Seperti yang sudah disinggung di atas, musyawarah dilakukan dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan bersama, sehingga suatu keputusan yang diperoleh dapat dijalankan oleh semua anggota dengan penuh rasa tanggung jawab. Selain mencapai kesepakatan bersama, musyawarah memiliki banyak manfaat lainnya, seperti melatih seseorang untuk berani mengemukakan pendapat dan menguraikannya secara jelas sehingga mudah dimengerti oleh pendengar. Di samping itu, suatu masalah juga dapat segera terselesaikan dengan mengedepankan keadilan dan bisa menguntungkan semua pihak. Contoh Musyawarah Contoh musyawarah dapat dilihat dari ruang lingkupnya. Musyawarah dalam ranah rumah tangga misalnya, sering dilakukan untuk mendiskusikan tujuan liburan, pembagian tugas rumah, dan sebagainya. Di sekolah, musyawarah sering dilakukan untuk menentukan ketua kelas, kunjungan ke rumah teman yang sedang sakit, jadwal piket, perwakilan untuk pertunjukan seni di kelas, dan sebagainya. Sementara itu, di lingkungan masyarakat, musyawarah dilakukan untuk pemilihan ketua RT, rencana bersih-bersih kampung, gotong-royong untuk suatu acara, dan masih banyak lagi. Mengutarakan pendapat dalam musyawarah Suatu musyawarah tentu akan memberikan kesempatan bagi anggotanya untuk mengutarakan pendapat. Dengan begitu, diperlukan suatu argumen yang baik untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Argumen adalah suatu upaya untuk membuat lebih dari sekadar pernyataan. Di dalam suatu argumen terselip penawaran serangkaian pernyataan terkait yang mewakili dukungan terhadap pernyataan utama. Hal tersebut tak lain guna meyakinkan orang lain bahwa apa yang diucapkan dan ditegaskan adalah benar. Sebelum berargumen, penting untuk memahami apa saja komponen dasar yang membentuk suatu argumen, yaitu premis, inferensi, dan kesimpulan. Premis Pernyataan berupa fakta yang menjelaskan alasan dan atau bukti untuk memercayai suatu klaim inferensi. Inferensi Adalah apa yang diselesaikan di akhir argumen. Namun, dalam argumen sederhana, bisa jadi tidak ditemukan inferensi, melainkan hanya terdiri atas premis dan kesimpulan. Kesimpulan Penalaran dari sebuah argumen atau sering juga disebut inferensi akhir. Mengutip ThoughtCo, untuk memaparkan argumen, seorang yang membuat klaim mesti menawarkan pernyataan lanjutan yang, setidaknya, secara teori dapat mendukung klaim tersebut. Sebab, suatu argumen bertujuan untuk menawarkan alasan dan bukti. Apabila inferensi mendapat pernyataan yang mendukung, maka argumen berhasi. Begitu pula sebaliknya.Mataram- Musyawarah untuk mencapai mufakat bersama merupakan jalan terbaik guna menyelesaikan suatu permasalahan baik dalam keluarga maupun masyarakat. Envelope Facebook Instagram Youtube Twitter Tiktok. MASUK. Beranda;
Yuk simak bersama pembahasan tentang musyawarah berikut di bawah ini. Supaya, pengetahuan kita tentang makna musyawarah itu berasal dari bahasa Arab, yaitu “Syawara” yang artinya berunding atau tersebut mempunyai tujuan buat bisa mencapai mufakat atau juga dasarnya, prinsip dari musyawaraht ini yaitu bagian dari demokrasi. Jadi, sampai saat ini sering dikaitkan dengan dunia politik demokrasi. Di Indonesia penentuan hasil itu dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Kalo gak ada jalan keluar atau kalo mengalami kebuntuan, maka akan dilaksanakan voting atau juga pemungutan suara. Dalam bermusyawarah, ada beberapa tujuan yang harus dihasilkan atau diputuskan, diantaranya yaitu Mendapatkan kesepakatan bersama, jadi keputusan akhir yang diambil dalam musyawarah bisa diterima dan dilaksanakan oleh semua anggota dengan penuh rasa tanggung jawab. Menyelesaikan kesulitan dan memberikan kesempatan buat melihat masalah dari berbagai sudut pandang jadi keputusan yang dihasilkan sesuai dengan persepsi dan standar anggota musyawarah. Keputusan yang diambil dengan musyawarah akan lebih berbobot, karena didalamnya ada pemikiran, pendapat, dan ilmu dari para anggotanya. Ciri-ciri Musyawarah Berikut ini, ada beberapa ciri-ciri dari musywarah, diantaranya yaitu Dilakukan berdasarkan atas kepentingan bersama. Hasil keputusan musyawarah bisa diterima dengan akal sehat dan sesuai hati nurani. Pendapat yang diusulkan dalam musyawarah mudah dipahami dan gak memberatkan anggota musyawarah. Mengutamakan pertimbangan moral dan bersumber dari hati nurani yang luhur. Asas Musyawarah Asas musyawarah ini terbagi menjadi 3, diantaranya yaitu sebagai berikut ini 1. Asas Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban Apa itu asas keseimbangan antara hak dan kewajiban? Yaitu, Asas yang mempunyai kedudukan seimbang antara hak dan kewajiban, gak boleh mendahulukan haknya dulu. 2. Asas Musyawarah dan Mufakat Apa itu asas musyawarah dan mufakat itu? Yaitu, Asas yang dipakai oleh masyarakat buat menyelesaikan masalah atau persoalan dengan baik-baik buat mendapatkan hasil yang sering disebut dengan mufakat. Buat mendapatkan mufakat semua anggota yang ada dalam musyawarah harus menyetujui kepusan tersebut supaya mendapatkan mufakat. 3. Asas Kepastian Hukum dan Keadilan Apa yang dimaksud dengan asas kepastian hukum dan keadilan dalam musyawarah itu? Yaitu, Asas yang didasarkan pada aturan hukum dan mempunyai rasa keadilan bersama. Manfaat Musyawarah Dibawah ini, ada beberapa manfaat dari musyawarah yang perlu kalian ketahui, yaitu 1. Melatih untuk Mengemukakan Pendapat Dalam sebuah proses musyawarah setiap orang mempunyaii ide atau gagasan yang berbeda, yang bisa dikemukakan dalam memecahkan suatu permasalahan yang sedang dibahas. Dengan bermusyawarah, seseorang bisa dilatih buat bisa mengutarakan pendapatnya yang nantinya akan dijadikan bahan pertimbangan dalam mencari solusinya dari masalah yang sedang dibahas. 2. Masalah Bisa Segera Terpecahkan Dengan adanya musyawarah, maka akan didapatkan beberapa jalan alternatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang merupakan kepentingan bersama. Pendapat yang beda dari orang lain itu bisa jadi lebih baik daripada pendapat kita. Makanya, dalam bermusyarah itu penting mendengarkan pendapat dari orang lain. 3. Keputusan yang Dihasilkan Memiliki Nilai Keadilan Musyawarah adalah suatu proses mendengar pendapat yang nantinya keputusan yang diambil atas kesepakatan bersama para anggota. Kesepakatan yang dihasilkan tersebut tentu gak mengandung unsur paksaan didalamnya. Jadi, semua anggota bisa melaksakan hasil dari keputusan dengan penuh tanggung jawab dan juga tanpa ada pemaksaan. 4. Hasil Keputusan yang Diambil Mengutamakan Semua Pihak Keputusan yang dihasilkan dalam bermusyawarah itu gak boleh merugikan salah satu pihak atau anggota dalam musyawarah. Jadi, keputusan itu harus sama-sama menguntungkan supaya nantinya hasil yang diputuskan dalam musyawarah bisa diterima dan bisa dilaksanakan oleh semua anggota dengan penuh keikhlasan. 5. Dapat Menyatukan Pendapat yang Berbeda Pendapat itu pastinya berbeda-beda dan juga akan ditemui dalam musyawarah yang melibatkan orang banyak apalagi yang dibahas menyangkut urusan dan kepentingan bersama. Pendapat-pendapat yang beda ini dikumpulkan, lalu ditelaah secara sama-sama baik dan juga buruknya. Jadi, pada akhir pembahasan tersebut akan terpilih satu atau juga lebih hasil yang paling baik. 6. Adanya Kebersamaan Dengan adanya musyawarah tersebut, maka akan mempererat hubungan tali persaudaraan antar sesama anggota. Jadi, setiap orang bertemu dengan beberapa karakter yang berbeda-beda dari para anggotanya. 7. Dapat Mengambil Kesimpulan yang Benar Hasil keputusan yang diambil dalam musyawarah tersebut yaitu keputusan yang dianggap benar dan juga sah. Jadi, hasil tersebut harus dilakukan dan dilaksanakan dengan baik oleh setiap anggotanya. 8. Mencari Kebenaran dan Menjaga Diri dari Kekeliruan Dengan adanya musyawarah tersebut, maka semua anggota akan bisa menemukan kebenaran atas suatu masalah yang sedang dibahas demi kepentingan bersama. 9. Menghindari Celaan Dengan bermusyawarah, kamu juga akan terhindar dari berbagai macam anggapan dan juga celaan orang lain. Karena, semua hasil dan juga proses musyawarah di bicarakan bersama dan juga ditelaah oleh seluruh anggota. 10. Terciptanya Stabilitas Emosi Dalam musyawarah, pastinya akan ditemukan pendapat yang berbeda-beda dari yang kita sampaikan. Makanya, hal tersebut akan melatih diri kamu supaya bisa memahami dan menahan emosi dengan cara menghargai segala macam pendapat orang lain dalam musyawarah, jadi membuat emosi antar anggota juga tetap stabil. Contoh Musyawarah 1. Dalam Lingkungan Masyarakat Musyawarah dalam pembentukan panitia ulang tahun desa, musyawarah pembagian siskamling, musyawarah perbaikan jalan desa, dan lain sebagainya. 2. Dalam Lingkungan Sekolah Musyawarah dalam pemilihan ketua dan wakil OSIS, musyawarah mengadakan lomba, pemilihan ketua kelas, dan lain sebagainya. 3. Dalam Keluarga Musyawarah dalam pembagian tugas bersih-bersih rumah, musyawarah menentukan tempat rekreasi, dan lain sebagainya. 4. Dalam Lingkungan Negara Musyawarah dalam rapat anggota DPR, musyawarah dalam merumuskan undang-undang, dan lain sebagainya. Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai Musyawarah yang perlu kalian pelajari dan ketahui. Semoga dengan adanya pembahasan diatas, bisa menambah pengetahuan dan wawasan kalian semua mengenai makna dari musyawarah. Semangat belajar dan sukses buat kalian semua sobat-sobat cerdika 😀 Originally posted 2020-07-29 005532.
Musyawarahuntuk mencapai mufakat bersama merupakan jalan terbaik guna menyelesaikan suatu permasalahan baik dalam keluarga maupun masyarakat. Mengambil nilai luhur sila ke-4 Bhabinkamtibmas kelurahan Pejanggik bersama tokoh masyarakat melaksanakan musyawarah yang dilaksanakan di rumah kepala lingkungan Pajang Barat Jalan Pejanggik Pajang Barat
Pengertian Musyawarah – Dalam kehidupan sehari-hari, secara tidak sadar kita selalu melakukan musyawarah. Baik saat di keluarga, di sekolah, maupun di tempat kerja. Kegiatan musyawarah berperan penting dalam upaya menyelesaikan masalah, terutama permasalahan yang menyangkut orang banyak. Lalu, apa sih sebenarnya musyawarah itu? Mengapa kita harus selalu melakukannya untuk menyelesaikan masalah? Supaya Grameds lebih memahami hal-hal mengenai musyawarah, yuk simak penjelasan berikut! Pengertian MusyawarahSyarat Pelaksanaan MusyawarahPrinsip Pelaksanaan MusyawarahManfaat Pelaksanaan MusyawarahEtika Pelaksanaan MusyawarahHubungan Musyawarah dengan Demokrasi di IndonesiaPerbedaan Musyawarah dan DemokrasiRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Menurut Rifa’i 2015, kata musyawarah diambil dari bahasa Arab yakni syūra yang kemudian diserap dalam bahasa Indonesia hingga memiliki arti berunding dan berembuk. Sementara itu, terdapat beberapa ahli yang mengemukakan pendapat berbeda mengenai makna syūra. Menurut Mahmud Al-Khalidi, kata syūra memiliki makna berkumpulnya manusia untuk menyimpulkan hal yang benar dengan mengungkapkan berbagai perkara dalam satu permasalahan untuk memperoleh petunjuk dalam mengambil keputusan. Sedangkan menurut Suprianto 2010, kata syūra menurut istilah berarti menyatukan pendapat yang berbeda-beda berkenaan dengan masalah tertentu dengan cara mengujinya dari berbagai pendapat hingga sampai kepada pendapat yang paling benar dan baik. Syūra bukan berarti seseorang meminta nasihat kepada orang lain, melainkan nasihat secara timbal-balik yang disampaikan melalui diskusi. Dalam dunia politik, musyawarah diartikan sebagai proses untuk mencurahkan segala potensi dan akal supaya dapat dipilih satu pikiran yang paling benar. Pilihan atau keputusan dalam proses musyawarah harus diterima dan menjadi tanggung jawab setiap peserta musyawarah. Sementara itu, dalam buku Manajemen Bahasa menjelaskan musyawarah adalah rapat yang sifatnya mencari mufakat atau sepakat. Dalam definisi ini, lebih menekankan adanya unsur perundingan untuk menghasilkan keputusan dengan suara bulat. Dari beberapa pendapat ahli tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa musyawarah merupakan bentuk dari kedewasaan diri dalam upaya menyelesaikan masalah, karena dalam musyawarah kita dapat belajar menghargai pendapat orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri. Keputusan yang diambil dalam musyawarah biasanya berdasarkan kesepakatan bersama, bukan kesepakatan individu maupun golongan. Sebuah musyawarah, biasanya mempunyai ciri-ciri berikut Dilakukan oleh lebih dari 2 orang. Semua orang yang melaksanakan musyawarah mempunyai kedudukan yang sama. Semua orang dalam forum musyawarah boleh mengeluarkan pendapat terkait permasalahan. Tidak mengutamakan sifat egoisnya. Harus menghargai peserta musyawarah lain. Syarat Pelaksanaan Musyawarah Agenda pelaksanaan harus jelas Dipimpin oleh satu orang saja Peserta musyawarah diberi waktu dan kesempatan yang sama dalam mengemukakan pendapatnya Pemimpin harus mampu mengambil keputusan terhadap hasil musyawarah secara adil Hasil akhir musyawarah harus dilaksanakan sesuai keputusan Prinsip Pelaksanaan Musyawarah Pendapat disampaikan secara santun. Menghormati adanya pendapat yang berbeda dari orang lain. Mencari titik temu dari pendapat-pendapat yang telah diungkapkan secara adil dan bijaksana. Menerima keputusan bersama secara besar hati. Melaksanakan keputusan bersama. Manfaat Pelaksanaan Musyawarah Musyawarah secara umum dilaksanakan guna menyelesaikan suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan orang banyak. Lalu, apa saja manfaat yang didapatkan dari kegiatan musyawarah? Mengetahui kompetensi dari setiap peserta musyawarah terhadap permasalahan yang dibahas. Memantapkan suatu pendapat yang telah diusulkan setelah mendapatkan berbagai analisis dari peserta musyawarah. Mempersatukan setiap orang pada satu pendapat. Memilih suatu pendapat yang paling adil dan benar. Etika Pelaksanaan Musyawarah Kegiatan musyawarah menjadi sarana untuk memperoleh ide atau gagasan terbaik dari suatu permasalahan yang sedang dihadapi oleh suatu masyarakat. Dalam pelaksanaannya, tidak dapat dipungkiri bahwa akan adanya perbedaan pendapat sehingga menimbulkan suatu perselisihan antara peserta musyawarah. Supaya perselisihan tersebut dapat dihindari, diperlukan aturan atau etika yang harus dilakukan oleh setiap individu yang mengikuti pelaksanaan musyawarah. Menurut Abdullah Kamar Mahmoud, terdapat beberapa etika yang harus dilaksanakan dalam musyawarah, yakni Memanfaatkan setiap perbedaan pandangan atau pendapat untuk memperkaya pengetahuan dan pemikiran, sehingga dapat memilih pandangan atau pendapat terbaik di antara berbagai pandangan yang muncul. Berprasangka baik terhadap setiap individu yang mempunyai pendapat dengan kita. Mempunyai “harapan” bahwa pendapat yang benar adalah pendapat orang lain, bukan pendapatnya. Tidak menuruti hawa nafsu. Dalam agama Islam, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya selalu berpegang teguh pada kebenaran sesuai dalam surah Shad ayat 26 yang berbunyi “Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” Konsisten dan berkomitmen hanya demi satu kebenaran. Selalu mengedepankan persatuan. Ketika terjadi perbedaan pendapat atau prinsip, maka yang harus dipentingkan terlebih dahulu adalah upaya menjaga persatuan dan solidaritas umat supaya tidak terjadi perselisihan besar. Hubungan Musyawarah dengan Demokrasi di Indonesia Pelaksanaan musyawarah tidak hanya dapat ditinjau dari aspek ajaran Islam saja, melainkan juga pada praktik politik dan ketatanegaraan. Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI telah menetapkan prinsip musyawarah dan mufakat sebagai landasan pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan bersama, sifatnya adalah mutlak untuk menegakkan musyawarah dalam menghadapi permasalahan secara bersama-sama. Sebelumnya, Grameds harus mengetahui apa itu demokrasi. Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta dalam upaya memerintah dengan perantara wakil yakni DPR Dewan Perwakilan Rakyat. Salah satu prinsip dalam pelaksanaan demokrasi adalah Partisipasi Rakyat Dalam Pemilihan Umum. Dalam pemilihan umum, rakyat diberikan hak atau suara yang sama untuk memilih anggota dewan pemerintahan. Setelah suara dari para rakyat terkumpul, maka akan ada penghitungan suara untuk menentukan hasil akhir dari pemilihan umum tersebut. Hal tersebut sejalan bukan dengan proses pelaksanaan musyawarah? Pelaksanaan musyawarah juga ditegakkan dalam sila keempat Pancasila yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan”. Walaupun dalam sila tersebut tidak memuat dasar demokrasi, tetapi jelas memuat permusyawaratan. Pemahaman dan pelaksanaan mengenai sila keempat Pancasila tersebut tidak dapat dipisahkan dengan sila-sila Pancasila lainnya. Terlebih, negara Indonesia ini telah merumuskan dasar hukum musyawarah tidak hanya dilaksanakan dalam Majelis Permusyawaratan Rakyat saja tetapi juga dalam sistem pemerintahan baik pada tingkat pusat maupun daerah. Hal tersebut diungkapkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18 yang berbunyi “Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang, dengan memandang dan mengingati dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara dan hak-hak asal-usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa.” Dengan demikian, dapat ditetapkan mengenai sistem pemerintahan negara Indonesia yang berdasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945 ini, landasan hukum struktural pemerintahannya adalah permusyawaratan. Perbedaan Musyawarah dan Demokrasi Terdapat beberapa pandangan yang mengungkapkan bahwa musyawarah dan demokrasi adalah dua hal yang berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut akan dirangkum dalam bentuk tabel berikut! Musyawarah Demokrasi merupakan perintah Allah SWT yang telah ditetapkan dalam Al-Quran, sehingga harus dilaksanakan oleh umatnya. merupakan hasil pemikiran Barat, dengan demikian menjadi identitas Barat bukan identitas Islam. beberapa hal seperti perintah maupun larangan Allah SWT telah ditetapkan, sehingga tidak boleh dimusyawarahkan kembali. Hal-hal yang jelas dilarang oleh Tuhan masih bisa dibahas dan didiskusikan kembali. Tidak akan mencapai hasil mufakat yang bersifat maksiat. Hasil mufakat didasarkan oleh suara terbanyak. Sering terjadi kesepakatan suara terbanyak dalam hal maksiat. Meskipun terdapat beberapa pendapat mengenai perbedaan musyawarah dan demokrasi, tetapi dalam bentuk pemerintahan kita ini rakyat tetap memegang kekuasaan. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Mataram- Musyawarah untuk mencapai mufakat bersama merupakan jalan terbaik guna menyelesaikan suatu permasalahan baik dalam keluarga maupun masyarakat. Mengambil nilai luhur sila ke-4 Bhabinkamtibmas kelurahan Pejanggik bersama tokoh masyarakat melaksanakan musyawarah yang dilaksanakan di rumah kepala lingkungan Pajang Barat Jalan PejanggikTujuandilakukan kegiatan musyawarah adalah untuk . a. memecahkan masalah b. membicarakan berita terbaru c. berkumpul dan bertemu antarwarga d. memberikan informasi tentang keadaan lingkungan 15. Perhatikan sikap-sikap berikut ini ! (1) hidup rukun dengan semangat kekeluargaan (2) tiap warga masyarakat menyelesaikan masalah sosial sendiri Musyawarahmerupakan proses dengar pendapat yang nantinya keputusan yang diambil adalah merupakan kesepakatan bersama antar sesama anggota. Kesepakatan yang diambil tentunya tidak mengandung unsur paksaan di dalamnya. Sehingga semua anggota dapat melaksanakan hasil keputusan tersebut dengan penuh tanggung jawab dan tanpa ada unsur pemaksaan. Musyawarahadalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah. Musyawarah sangat penting dilakukan, karena hal ini bisa mempererat tali persaudaraan sesama masyarakat dan perdamaian karena dapat menghindarkan dari ketidaksetujuan atau perbedaan pendapat dari masalah yang dimusyawarahkan. Musyawarahdilaksanakan dengan cara semua orang memiliki hak dan kebebasan untuk menyampaikan pendapatnya selama pendapat tersebut masuk akal, memiliki alasan yang jelas, tidak bermaksud menyinggung, penuh kerendahan hati, toleransi, tenggang rasa, dan bertujuan untuk kebaikan bersama. Melalui musyawarah, pandangan akan meluas.